Dengan busana yang unik, seperti tokoh pewayangan, alim ulama dan juga tokoh peri, aksi mereka ini berhasil menyedot perhatian pengguna kendaraan yang melintasi jalan di depan kantor Gubernur Jateng ini.
Manajer Operasional LAZISBA, Slamet Surahmat, mengatakan sosialisasi ini dilakukan untuk mengajak warga untuk berkurban. “Kami mengajak khususnya warga Kota Semarang yang diberi kemampuan lebih untuk memberikan sebagian rezekinya guna dibagikan ke sesamanya yang membutuhkan,” ujarnya.
Menurut Slamet, LAZISBA siap menerima pemberian hewan kurban baik dari warga dalam maupun luar kota. Nantinya, hewan kurban yang diterima akan disalurkan kepada masyarakat Kota Semarang yang masuk kategori kurang mampu. “Jika warga tidak sempat membeli, pihak LAZISBA akan menyediakan,” katanya.
Untuk hewan kurban sapi yang beratnya sekitar 400 hingga 450 kilogram, pihaknya menjual dengan harga Rp 9,5 juta. Sedangkan untuk kambing, beratnya sekitar 27 hingga 30 kilogram dibandrol dengan harga Rp 1,2 juta.
Bagi warga yang belum bisa membeli kurban, bisa melakukannya dengan berpatungan. “Dengan uang semampunya akan kami kumpulkan dan kami belikan hewan kurban,” ucapnya.
Slamet memastikan, hewan kurban yang dibelikan oleh Pihak LAZISBA terjamin kesehatannya. ini karena kesehatan hewan kurban akan dipantau dan berada di bawah pengawasan lembaga instansi yang berkompeten mengawasi hewan kurban.
0 komentar:
Posting Komentar